Kembali Denganku Saja

Tuesday, April 11, 2017

Bagaimana? Apa kau sudah menghitung berapa banyak langkahku agar aku lebih dekat dengan dirimu? Kau bertanya kepadaku mengapa aku mengungkitnya? Aku memang mengungkitnya, agar kau sadar ketika aku sedang jatuh cinta, dengan begitu mudahnya kau meludahkanku, jatuh begitu sakit. Serasa begitu tak ada gunanya selama ini aku melangkah mendekatimu. Tak ada salahnya aku mengungkit bukan? Padahal jika kau tahu, sudah begitu dekat dirimu padaku dan bahkan bayang kita sudah saling beradu walau ku tahu bukan kitalah yang beradu. Sedih rasanya, padahal semuanya hampir saja. Jika kukatakan sebelumnya bahwa mudah saja bagi diriku menarikmu karena kau adalah temanku, itu salah. Apa benar aku memiliki kesempatan seluar biasa itu? Entahlah. Karena semuanya hampir saja . . . iya, hampir
            Selama ini yang aku lakukan adalah penantian? Bagaimana denganmu. Sekali lagi aku bisa saja menarikmu kepadaku, namun aku mengambil jarak. Atau bahkan dirimu yang mengambil jarak? Aku berfikir akan indah jika aku membiarkanmu, namun dengan membiarkanmu, melihatmu tau tidak melihatmu sama saja. Sakit! Satu tahun, dua tahun, atau entah berapa tahun aku tidak tahu, paling tidak aku menunggumu lama. Jika semesta kembali berpihak kepadaku, tolong kembalikan aku pada saat itu. Pada saat pertama kali aku mengenalmu. Aku akan membuat cerita baru dan menjaganya. Akan aku luruskan benang yang telah kusut, aku akan berjuang dengan sungguh sungguh. Aku yakinkan akan hal itu. Namun sepertinya, semesta akan meludahkanku. Membuangku jauh, mungkin sangat jauh. Lalu aku bisa apa?

Sekarang aku tidak tahu, bahwa kau tak kembali pada sadarmu, padahal bayang kita sudah pernah saling beradu. Beradu pun sepertinya percuma, karena perlahan salah satu dari bayang itu kian menjauh. Semakin susah untuk kugapai. Aku tidak ingin mengucapkan kata Selamat tinggal kepadamu. Maka dengan ini kuterjemahkan kepadamu. Walau aku tak bisa membelai rambutmu dan menatapmu, ingin kukatakan “ Pulanglah dari perantauan dan Kembali Denganku Saja ”

You Might Also Like

2 comments

  1. Well, I know this writing deeply from your heart Mam. Its easy to realize it. So, how long you can hide your feeling?

    ReplyDelete
  2. Aww, just a story rih. This is not really me. Believe me, not every story are based on true story or writer feelings. Do you believe with me?

    ReplyDelete

Followers

Total Pageviews

Translate